![]() |
1. Zat cair apakah yang digunakan dalam termometer zat cair? |
- KUNCI JAWABAN Bahasa Inggris kelas 7
- KUNCI JAWABAN Pendidikan agama islam kelas 7
- KUNCI JAWABAN IPA kelas 7
- KUNCI JAWABAN Matematika kelas 7
- KUNCI JAWABAN Penjas kelas 7
- KUNCI JAWABAN PKN kelas 7
- KUNCI JAWABAN IPS kelas 7
- KUNCI JAWABAN prakarya kelas 7
- KUNCI JAWABAN Seni Budaya kelas 7
Daftar Isi
Kunci Jawaban IPA Kelas 7
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 13 Ayo Kita Latihan Bab 1
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 26 Ayo Kita Latihan Bab 1
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 29 Uji Kompetensi 1 Bab 1
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 79 Ayo Kita Latihan Bab 2
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 89, 90 Uji Kompetensi bab 2
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 91 Uji Kompetensi bab 2
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 122 Ayo Latihan bab 3
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 129 ,130,131 Uji Kompetensi bab 3
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 137 Ayo Kita Latihan Bab 4
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 143 Ayo Kita Latihan Bab 4
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 154, 155 Uji Kompetensi bab 4
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 170 Ayo Kita Latihan bab 5
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 183 Ayo Kita Latihan bab 5
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 185, 186 Uji Kompetensi bab 5
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 196 197 Mengamati dan Menalar bab 6
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 199 Ayo Kita Latihan Bab 6
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 202 Ayo Kita Latihan Bab 6
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 214,215 Uji Kompetensi Bab 6
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 Halaman Ayo Kita Latihan Bab 4
Uji Kompetensi
1. Zat cair apakah yang digunakan dalam termometer zat cair?
Kunci Jawaban :
Zat cair yang digunakan umumnya raksa atau alkohol jenis tertentu. Raksa memiliki keistimewaan, yaitu warnanya yang mengkilat dan cepat bereaksi terhadap perubahan suhu. Namun raksa sangat beracun sehingga berbahaya jika termometer tersebut pecah. Alkohol tidak seberbahaya raksa dan mudah menguap, sehingga lebih aman digunakan sebagai pengisi termometer.
Jadi, zat cair yang umumnya digunakan dalam termometer zat cair adalah raksa dan alkohol.
2. Apa kelebihan dan kekurangan zat cair tersebut!
Kunci Jawaban:
Kelebihan raksa sebagai bahan pengisi thermometer antara lain:
- Raksa dapat menyerap / mengambil panas dari suhu sesuatu yang diukur
- Raksa memiliki sifat yang tidak membasahi medium kaca pada termometer
- Raksa dapat dilihat dengan mudah karena warnanya yang mengkilat
- Raksa memiliki sifat pemuaian / memuai yang teratur dari temperatur ke temperatur
- Raksa memiliki titik beku dan titik didih yang rentangnya jauh, sehingga cocok untuk mengukur suhu tinggi
Kekurangan raksa sebagai bahan pengisi thermometer antara lain:
- Titik bekunya tinggi sehingga tidak cocok untuk mengukur suhu di daerah dingin
- Raksa merupakan zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan
- Raksa harganya mahal
Rangkuman ipa kelas 7 bab 4
Segala sesuatu yang ada di sekitar kita terdiri atas benda-benda. Perhatikan air yang biasa diminum, udara yang dihirup setiap saat, atau uang logam yang digunakan sebagai uang jajan. Tersusun atas apakah benda-benda tersebut? Air (H2O) merupakan zat cair yang tersusun atas 2 atom hidrogen (H) dan 1 atom oksigen (O).
Pada suhu nol Kelvin, tidak ada energi panas yang dimiliki benda. Perbedaan antara skala itu adalah angka pada titik tetap bawah dan titik tetap atas pada skala termometer tersebut. Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 4.10 Titik Tetap Bawah dan Titik Tetap Atas pada Beberapa Skala Suhu. Rentang Skala Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan Kelvin berturutturut 100, (212-32), 80, (373-273). C C C C Celcius (C) 100 212 32 80 0 373 0 273 Fahrenheit (F) Reamur (R) Kelvin (K) Titik tetap atas Titik tetap bawah celcius (C) fahrenheit (F) reamur (R) kelvin (K) Penggunaan Matematika Perbandingan Skala Suhu: skala C: skala R: skala F: skala K = 100 : 80 : 180 : 100 skala C: skala R: skala F: skala K = 5 : 4 : 9 : 5 Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari nol semua), perbandingan angka suhunya: tC : tR : (tF – 32) : (tK -273) = 5 : 4 : 9 : 5 142 Kelas VII SMP/MTs Semester 1 Perbandingan di atas dapat digunakan untuk. Bagaimana suhu dan panjang batang itu mula-mula? 2. Setelah pemanasan berlangsung, apa yang terjadi pada jarum-jarum penunjuk? 3. Apakah hipotesis kamu diterima atau ditolak? Diskusikan hasilnya dengan kelompok lain. Pada umumnya, benda atau zat padat akan memuai atau mengembang jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan. Pemuaian dan penyusutan itu terjadi pada semua bagian benda, yaitu panjang, lebar, dan tebal benda tersebut. Jika benda padat dipanaskan, suhunya akan naik. Pada suhu yang tinggi, atom dan molekul penyusun logam tersebut akan bergetar lebih cepat dari biasanya sehingga logam tersebut akan memuai ke segala arah. Para perancang bangunan, jembatan, dan jalan raya harus memperhatikan sifat pemuaian dan penyusutan bahan. Skala yang ditulis antara 35oC dan 42oC. Pipa di bagian bawah dekat labu dibuat sempit sehingga pengukuran lebih teliti akibat raksa tidak segera turun ke labu/ reservoir (Gambar 4.4). Perlu Diketahui Perubahan suhu juga terjadi pada proses fermentasi, misalnya pada proses pembuatan tape. Pada proses tersebut, bakteri mengubah glukosa menjadi alkohol dan karbon dioksida. Proses fermentasi menyebabkan terjadinya perubahan suhu. Suhu terbaik untuk melakukan proses fermentasi adalah 35°C–40°C.api. Magnesium Mg Paduannya digunakan untuk bahan pesawat. Iodin I Bahan untuk antiseptik, dan senyawanya digunakan untuk garam beryodium. Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua jenis atau lebih sederhana dengan cara kimia. Misalnya, air yang memiliki rumus H2O dapat diuraikan menjadi unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2). 68 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Tabel 3.6 Contoh tabel senyawa sederhana dan unsur penyusun No Senyawa Unsur Penyusun 1. Air Hidrogen + Oksigen 2. Garam dapur (Natrium klorida) Natrium + Klorin 3. Gula tebu (Sukrosa) Karbon + Hidrogen + Oksigen Campuran adalah suatu materi yang terdiri atas dua zat atau lebih dan masih mempunyai sifat zat asalnya. Campuran terdiri atas campuran homogen dan campuran heterogen Tabel 3. 7 Perbedaan Sifat Unsur, Senyawa dan campuran Unsur Senyawa Campuran 1. Zat tunggal 2. Tidak dapat diuraikan 3. Terdiri atas satu jenis komponen 1. Zat tunggal 2. Dapat diuraikan 3. Tersusun dari dua komponen atau lebih 4. Perbandingan massa zat penyusunnya tetap 1. Campuran 2. Dapat diuraikan 3. Tersusun dari dua komponen atau lebih 4. Perbandingannya tidak tepat. Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam 69 b. Kegiatan Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan 1 Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan kepada mereka beberapa contoh wujud zat dan berbagai contoh unsur, senyawa, dan campuran dalam kehidupan sehari-hari. 2 Guru menyampaikan kepada Peserta Didik tujuan pembelajaran yang akan dipelajari, yaitu klasifikasi materi, unsur, senyawa, dan campuran. 3 Guru menyampaikan kepada Peserta Didik nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab ini. Inti 1 Guru meminta Peserta Didik untuk mengamati benda berwujud padat, cair, dan gas. 2 Peserta Didik mengamati sesendok gula yang dimasukkan ke dalam segelas air dan sesendok pasir yang dimasukkan ke dalam segelas air. 3 Peserta Didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah diamati. 4 Peserta Didik secara berkelompok melakukan pengamatan terhadap sesendok gula yang dimasukkan kedalam segelas air kemudian diaduk dan sesendok pasir yang dimasukkan ke dalam segelas air. 5 Guru menyarankan kepada Peserta Didik untuk mempelajari buku siswa tentang materi dan perubahannya (Bab 3). 6 Untuk menunjukkan ketercapaian KI-2, jangan lupa mengingatkan Peserta Didik dalam melakukan percobaan dengan cermat, jujur, dan bekerja sama dengan kelompoknya. 7 Peserta Didik mendiskusikan hasil pengamatan tentang unsur, senyawa, dan campuran. 8 Peserta Didik mengidentifikasi perbedaan unsur, senyawa, dan campuran. 70 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs 9 Peserta Didik menjelaskan perbedaan campuran homogen dan campuran heterogen. 10 Peserta Didik mengomunikasikan hasil pengamatan serta menyebutkan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran. Penutup Guru, bersama Peserta Didik menyimpulkan hasil percobaan yang telah dilakukan dan menjawab pertanyaan di awal pembelajaran serta menyimpulkan perbedaan unsur, senyawa, dan campuran. 2. Pertemuan II : Campuran Sifat dari Larutan Asam, Basa dan Garam (2 JP) a. Materi untuk Guru 1) Campuran dan Sifat Larutan Asam Basa Ciri –ciri larutan asam adalah sebagai berikut. a) Rasanya asam ( tidak boleh dicicipi kecuali makanan). b) Dapat menimbulkan korosif. c) Mengubah kertas lakmus biru menjadi merah. Contoh larutan asam adalah hujan asam. Ketika terjadi hujan, air yang dihasilkan bersifat lebih asam dari keadaan normal. Air hujan inilah yang kita kenal dengan hujan asam. 2) Sifat dari larutan basa adalah sebagai berikut. a) Terasa licin di kulit dan berasa agak pahit b) Mengubah kertas lakmus merah menjadi biru 3) Sifat dari Garam Jenis senyawa garam yang paling kita kenal adalah garam dapur atau nama senyawa kimianya natrium klorida (NaCl). Garam ini banyak digunakan dalam pengolahan makanan. Senyawa garam dapat terbentuk karena salah satu reaksi asam dan basa atau reaksi netralisasi. Pada reaksi netralilsasi tersebut dihasilkan garam dan air. Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam 71 Asam + Basa Garam + Air Garam seringkali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain untuk industri pupuk, obat-obatan, pengolahan makanan, dan bahan pengawet. Contoh reaksi asam dan basa yang membentuk berbagai jenis garam adalah sebagai berikut. HCl+NaOH NaCl+H2O Asam Klorida + Natrium Hidroksid Garam NaCl + air 4) Indikator Indikator adalah suatu senyawa yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi asam dan basa. Indikator ada 2 jenis, yaitu indikator alami dan indikator buatan. a) Indikator alami Berbagai jenis tumbuhan dapat digunakan sebagai indicator alami. Tumbuhan yang termasuk indicator alami akan menunjukkan perubahan warna pada larutan asam atau basa. Beberapa contoh tumbuhan yang termasuk indikator alami adalah kunyit, bunga mawar, kubis merah, kubis ungu, dan bunga kembang sepatu. b) Indikator buatan Salah satu jenis indicator buatan yang bukan dalam bentuk larutan cair adalah kertas lakmus. Kertas lakmus ada 2 jenis, yaitu lakmus biru dan lakmus merah. 72 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs b. Kegiatan Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan beberapa larutan yang dikenal. Terkait larutas asam dan basa. Contohnya guru membawa laruta air jeruk, larutan detergen, dan lainnya. 2. Guru menyampaikan kepada Peserta Didik tujuan pembelajaran yang akan dipelajari yaitu klasifikasi campuran dan sifat asam basa. 3. Guru menyampaikan kepada Peserta Didik nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab ini. Inti 1. Guru meminta Peserta Didik untuk mengamati larutan jeruk nipis dan larutan sabun. 2. Peserta Didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah diamati. 3. Peserta Didik dibagi secara berkelompok untuk melakukan percobaan tentang bagaimana membedakan larutan asam dan basa (kegiatan disesuaikan dengan buku siswa). 4. Guru menyarankan pada Peserta Didik secara berkelompok untuk mempelajari buku siswa tentang materi dan perubahannya. Untuk menunjukkan ketercapaiannya KI-2 jangan lupa mengingatkan Peserta Didik dalam melakukan percobaan dengan cermat, jujur, dan bekerja sama dengan kelompoknya. 5. Peserta Didik mengidentifikasi sifat larutan asam,basa. 6. Peserta Didik mendiskusikan hasil pengamatan tentang sifat larutan. 7. Peserta Didik mengomunikasikan hasil percobaan tentang bagaimana membedakan larutan asam dan basa. 8. Peserta Didik menjelaskan perbedaan sifat larutan asam dan basa. Penutup Guru bersama Peserta Didik menyimpulkan hasil percobaan yang telah dilakukan dan menjawab pertanyaan di awal pembelajaran serta menyimpulkan perbedaan sifat larutan asam dan basa. Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam 73 3. Pertemuan III : Pemisahan Campuran (3 JP) a. Materi untuk Guru 1) Filtrasi (penyaringan) Salah satu metode pemisahan yang paling sederhana dengan menggunakan metode filtrasi. Penyaringan dilakukan untuk memisahkan zat dari suatu campuran. Prinsip kerja penyaringan didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur, dan pada umumnya digunakan untuk memisahkan padatan dari cairan. 2) Sentrifugasi Metode sentrifugasi adalah metode pemisahan campuran yang digunakan untuk memisahkan padatan yang sangat halus dengan jumlah campuran sedikit. 3) Kromatografi Kromatografi merupakan metode pemisahan campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel- partikel yang bercampur dalam suatu medium diam ketika dialiri suatu medium gerak. b. Kegiatan Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan mengajukan pertanyaan kepada Peserta Didik “apakah kalian pernah menjumpai ibu kalian memisahkan santan dari kelapa?.” 2. Guru menyampaikan kepada Peserta Didik tujuan pembelajaran yang akan dipelajari, yaitu pemisahan campuran . 3. Guru menyampaikan kepada Peserta Didik nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab ini. 74 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Inti 1. Guru meminta Peserta Didik untuk mengamati air sumur yang keruh. 2. Peserta Didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah diamati 3. Peserta Didik dibagi dalam kelompok untuk melakukan percobaan tentang metode pemisahan campuran filtrasi, sentrigugasi,
Sumber: buku ipa kelas 7