1.Apa yang menjadi objek pengamatan IPA? kunci jawaban ipa kelas 7 bab 1 uji kompetensi bab 1 , jawaban ilmu pengetahuan alam kelas 1 smp bab 1 uji kompetensi semester 1. Situasi belajar daring yang telah teman-teman lalui sekrang, memang jauh dari kata enak, tugas yang banyak terkadang membuat teman-teman mengeluh, jika hal tersebut maka pasti ada salah satu siswa mengeluh karena cukup banyak tugas yang harus dikerjakan. dan lebih memilih mencari jawabannya di internet..
![]() |
1.Apa yang menjadi objek pengamatan IPA? |
Melihat hal tersebut kami disini menyediakan jawaban terbaik kepada teman-teman dengan harapan jawaban yang kami sediakan bisa membantu dengan teman untuk menyelesaikan tugas sekolah dan jawaban kami sediakan ini bersumber dari sumber yang terbaik Kami yakin jawaban-jawaban ini bisa menjadi jawaban yang tepat dan benar.
- KUNCI JAWABAN Bahasa Inggris kelas 7
- KUNCI JAWABAN Pendidikan agama islam kelas 7
- KUNCI JAWABAN IPA kelas 7
- KUNCI JAWABAN Matematika kelas 7
- KUNCI JAWABAN Penjas kelas 7
- KUNCI JAWABAN PKN kelas 7
- KUNCI JAWABAN IPS kelas 7
- KUNCI JAWABAN prakarya kelas 7
- KUNCI JAWABAN Seni Budaya kelas 7
Kami tetap menyarankan kepada teman-teman agar tetap berusaha dan memaksimalkan untuk mencari dibuku dan kalaupun ternyata tidak juga untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru di buku yang tepat. maka teman-teman bisa memanfaatkan jawaban kami untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah diberikan oleh guru
Buku IPA semester 1 kelas 7 kami sediakan buat teman-teman semoga dapat dimanfaatkan dengan baik, menjawab soal-soal pada buku pelajaran yang mana soal-soal tersebut menjadi tugas sekolah teman-teman saat ini menjawab soal-soal pada buku pelajaran yang mana soal-soal tersebut menjadi tugas sekolah teman-teman saat ini.
Kunci Jawaban IPA Kelas 7
Kami menyadari jika mungkin saat ini teman-teman harus menjawab beberapa soal yang sulit yang belum tentu dapat ditemukan di buku pelajaran. Dan kami memilih dan mencari jawaban dari sumber-sumber yang kami percaya agar nanti teman-teman bisa memanfaatkan jawaban yang kami sediakan.
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 13 Ayo Kita Latihan Bab 1
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 26 Ayo Kita Latihan Bab 1
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 29 Uji Kompetensi 1 Bab 1
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 79 Ayo Kita Latihan Bab 2
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 89, 90 Uji Kompetensi bab 2
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 91 Uji Kompetensi bab 2
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 122 Ayo Latihan bab 3
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 129 ,130,131 Uji Kompetensi bab 3
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 137 Ayo Kita Latihan Bab 4
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 143 Ayo Kita Latihan Bab 4
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 154, 155 Uji Kompetensi bab 4
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 170 Ayo Kita Latihan bab 5
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 183 Ayo Kita Latihan bab 5
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 185, 186 Uji Kompetensi bab 5
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 196 197 Mengamati dan Menalar bab 6
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 199 Ayo Kita Latihan Bab 6
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 202 Ayo Kita Latihan Bab 6
- KUNCI JAWABAN IPA Kelas 7 Halaman 214,215 Uji Kompetensi Bab 6
Kunci Jawaban IPA Kelas 7 halaman 29 semester 1
Alternatif seperti ini banyak sekali dicari oleh teman-teman kami melihat bawah pencarian di internet untuk jawaban dari soal-soal pada buku pelajaran cukup banyak dicari oleh karena itu teman-teman itu sendiri maupun para orangtua Kenyataannya memang sekarang ini lebih banyak diberikan tugas individu oleh guru untuk dikerjakan di rumah.
Uju Kompetensi
1.Apa yang menjadi objek pengamatan IPA?
Kunci Jawaban :
Yang menjadi objek pengamatan dalam IPA adala segala sesuatu di alam semesta yang diamati untuk didapatkan kesimpulannya.
Objek pengamatan IPA dibagi menjadi 2, yaitu :
- Pengamatan kualitatif yang berarti pengamatan hanya menggunakan indra tanpa adanya standar tertentu.
- Pengamatan kuantitatif yaitu pengamatan dengan menggunakan alat ukur dan memiliki standar satuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Mengapa dunia IPA menggunakan satuan-satuan pengukuran yang baku?
Kunci Jawaban :
Karena dalam IPA diperlukan nilai pengukuran yang valid dan konsisten agar dapat digunakan diseluruh dunia dengan standar yang sama. Oleh karena itu digunakanlah satuan pengukuran yang telah ditetapkan secara internasional yaitu satuan SI.
3. Jelaskan cara mengubah satuan panjang dari satu satuan SI ke satuan SI yang lain. Dapatkah satuan massa dan volume diubah dengan cara yang sama?
Berikan penjelasanmu.
Kunci Jawaban :
Cara mengubah satuan panjang SI ke satuan SI yang lain.
Panjang 1 meter = jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama 1/299792458 sekon.
Ya,
Massa 1 kg = 1 liter air pada suhu 4 derajat celcius.
4. Lakukanlah pengubahan satuan di bawah ini.
a. 2.500 mililiter = … liter
b. 4 kilometer = … sentimeter
c. 2 kilogram = … miligram
Kunci Jawaban :
a)
1000 mililiter = 1 liter
2.500 mililiter = 2500 / 1000 x 1 = 2,5 liter
b)
1 kilometer = 100.000 sentimeter
4 kilometer = 4 / 1 x 100.000 = 400.000 sentimeter
c)
1 kilogram = 1.000.000 miligram
2 kilogram = 2 / 1 x 1.000.000 = 2.000.000 miligram
5. Pilihlah satuan panjang yang tepat untuk menyatakan hasil pengukuran
benda-benda di bawah ini.
a. Tebal kertas
b. Lebar ruangan kelas
c. Jarak antara dua kota
d. Jarak antara Bumi dan Pluto
Kunci Jawaban :
a) Milimeter
b) Meter
c) Kilometer
d) Juta tahun cahaya
Rangkuman ipa kelas 7 bab 1
Besaran Turunan Besaran-besaran yang dapat diukur selain 7 (tujuh) besaran pokok pada Tabel 1.2 termasuk besaran turunan. Disebut besaran turunan karena besaran-besaran tersebut dapat diturunkan dari besaran-besaran pokoknya. Misalnya, luas ruang kelasmu. Jika ruang kelasmu berbentuk persegi, maka luasnya merupakan hasil perkalian panjang dengan lebar.
![]() |
1.Apa yang menjadi objek pengamatan IPA? |
Kamu dapat menentukan laju pertumbuhan jagung tersebut dengan perhitungan sebagai berikut: ( ) Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 1.28 Perkebunan Jagung. Bagaimana kalian dapat membandingkan pertumbuhan jagung satu dengan yang lainnya? 1. Apakah yang dimaksud dengan besaran turunan? 2. Mengapa volume termasuk besaran turunan? 3. Jika ibumu melarutkan 5 gram garam dapur ke dalam 250 mL air, berapakah konsentrasi larutan garam yang terjadi dalam satuan g/L? 4. Anita menanam kacang hijau dalam pot. Pada awal pengukuran, tinggi kecambah dari permukaan tanah 2 cm. Selang 5 hari kemudian, ternyata tinggi kecambah menjadi 8 cm. Berapakah laju pertumbuhannya? Ayo Kita Latihan Ilmu Pengetahuan Alam 27 Misalkan, kamu hendak menentukan produktivitas lahan sawah yang ditanami padi. Rumuskan satuan yang sesuai untuk menghitungnya? Beri penjelasan tentang rumusan tersebut. Berpikir Kritis Alat-alat ukur yang sudah kamu pelajari hanya dapat digunakan untuk mengukur benda berukuran kecil. Kamu mengetahui, betapa besar dan luasnya alam semesta ciptaan Tuhan Yang Maha Esa ini. Bendabenda ciptaan-Nya ada yang berukuran sangat kecil (mikroskopis), tetapi ada juga yang berukuran sangat besar (makroskopis). Sebagai makhluk ciptaan-Nya yang paling sempurna, kamu harus mampu menjelajah alam mikroskopis maupun makroskopis. Keterbatasan indra yang dimiliki manusia disempurnakan dengan akal pikiran, sehingga manusia mampu menemukan cara mengamati dan mengukur benda-benda yang tidak terlihat dengan mata dan benda-benda yang sangat jauh. Kamu mungkin pernah diajak orangtuamu pergi ke pasar. Di sana, orangtuamu membeli beberapa barang, misalnya gula pasir, buah- buahan atau kacang-kacangan. Dalam hal ini, pedagang akan menimbang barangbarang yang dibeli. Tidak semua pedagang jujur. Misalnya, tidak semua pedagang menera (mengkalibrasi) secara rutin timbangannya. Akibatnya, dapat terjadi barang yang ditimbang tidak sesuai dengan nilai yang seharusnya. Contohnya, gula yang seharusnya 1 kg, ternyata gula yang ada hanya 950 gram. Bagaimana pendapat kamu terhadap kejadian ini? Apa yang sebaiknya kamu lakukan dan apa yang sebaiknya pedagang kerjakan? Berdasarkan hasil kegiatanmu, berbagai besaran pada bendabenda, baik benda hidup maupun benda tak hidup jika diukur ternyata memiliki nilai beragam. Sebagai contoh, ada pohon yang tinggi dan ada pohon yang pendek, ada kucing yang ekornya panjang dan ada yang berekor pendek. Bab berikutnya akan membahas bagaimana cara mengelompokkan benda-benda yang beragam ini sehingga mudah dipelajari. Renungan dan Refleksi 28 Kelas VII SMP/MTs Semester 1 Tahukah kamu, terdapat banyak ilmuwan yang mengembangkan pola-pola pengamatan dalam mempelajari ilmu pengetahuan alam, di antaranya adalah sebagai berikut. • Robert Grosseteste (1170–1253) adalah perintis teori ilmiah. Ia memperkenalkan metode analisis, penggunaan pengamatan, percobaan, dan penyimpulan dalam membuat evaluasi ilmiah. Grosseteste juga banyak mengacu pada pemikiran Platonis dan Aristotelian. • Francis Bacon (1560-1626), dikenal sebagai Bapak Ilmu Kealaman yang mempunyai ajaran bahwa kebenaran harus dengan menggunakan pengumpulan fakta sebanyak-banyaknya, kemudian menarik kesimpulan. Metode induktif pertama kali diterapkan oleh Bacon. • Galileo Galilei (1564-1642) adalah ilmuwan yang pertama kali memperkenalkan metode pendekatan ilmiah di Eropa. Penemuannya yang terkenal adalah penelitian kembali terhadap teori Coppernicus tentang heliosentrisme dengan menggunakan teleskop dan matematika. Galileo melalui pendekatan saintifiknya berhasil menunjukkan bahwa teori geontrisme yang dianut orang pada masanya adalah salah dan tidak berdasarkan pada pengamatan ilmiah. • Penelitian di bidang IPA juga ditunjang hasil penelitian Anthony van Leeuwenhoek (1632-1723) yang menemukan mikroskop. • Jauh sebelum zaman para ahli tersebut, ada seorang ilmuwan yang bernama Al-Kindi yang lahir pada tahun 796 M. Al-Kindi meneliti banyak objek IPA, dan berhasil menjelaskan secara rinci proses kimia, seperti penyaringan dan penyulingan. INFO ILMUWAN Ilmu Pengetahuan Alam 29 • Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses, antara lain mengamati, membuat inferensi, dan mengomunikasikan. • Pengukuran merupakan bagian dari pengamatan. • Mengukur adalah membandingkan besaran dengan besaran sejenis sebagai satuan; menghasilkan ukuran yang terdiri atas nilai dan satuan. Mengukur membutuhkan alat ukur. Alat ukur harus sesuai dengan besaran yang akan diukur. • Besaran yang diukur terdiri atas besaran pokok dan turunan. Satuan besaran pokok didefinisikan, satuan besaran turunan diturunkan dari besaran pokok. Panjang, massa, waktu, kuat arus, suhu, jumlah zat, dan intensitas cahaya termasuk besaran pokok. Luas, volume, konsentrasi (kepekatan) larutan, serta laju pertumbuhan termasuk besaran turunan. pada besi.Agar terhindar dari hal-hal di atas, sebaiknya sebelum dibuang, air limbah harus diolah terlebih dahulu dan memenuhi ketentuan Baku Mutu Air Limbah. 206 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs 6) Cara Penanggulangan Pencemaran Air Pengolahan limbah bertujuan untuk menetralkan air dari bahan-bahan tersuspensi dan terapung, menguraikan bahan organik biodegradable, meminimalkan bakteri patogen, serta memerhatikan estetika dan lingkungan. Pengolahan air limbah dapat dilakukan sebagai berikut. a) Pembuatan Kolam Stabilisasi Dalam kolam stabilisasi, air limbah diolahsecara alamiah untuk menetralisasi zat-zat pencemar sebelum air limbah dialirkan ke sungai. Kolam stabilisasi yang umum digunakan adalah kolam anaerobik, kolam fakultatif (pengolahan air limbah yang tercemar bahan organik pekat), dan kolam maturasi (pemusnahan mikroorganisme patogen). Kolam stabilisasi ini dapat digunakan oleh semua kalangan karena memilikinya murah dan mudah digunakan. b) IPAL ( Instalasi Pengolahan Air Limbah) Pengolahan air limbah ini menggunakan alat-alat khusus. Pengolahan ini dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu primary treatment (pengolahan pertama), secondary treatment (pengolahan kedua), dan tertiary treatment (pengolahan lanjutan). Primary treatment merupakan pengolahan pertama yang bertujuan untuk memisahkan zat padat dan zat cair dengan menggunakan filter (saringan) dan bak sedimentasi. Secondary treatment merupakan pengolahan kedua, bertujuan untuk mengoagulasikan, menghilangkan koloid, dan menstabilisasikan zat organik dalam limbah. Tertiary treatment merupakan lanjutan dari pengolahan kedua, yaitu penghilangan nutrisi atau unsur hara, khususnya nitrat dan fosfat, serta penambahan klor untuk memusnahkan mikroorganisme patogen. Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam 207 c) Pengelolaan Excrexta (Human Excreta) Human excreta merupakan bahan buangan yang di keluarkan dari tubuh manusia, meliputi tinja (feses), dan air kencing (urine). Excreta banyak terkandung dalam air limbah rumah tangga. Excreta banyak mengandung bakteri patogen penyebab penyakit. Jika tidak dikelola dengan baik, excreta dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit. Pengelolaan excreta dapat dilakukan dengan menampung dan mengolahnya pada jamban atau septic tank yang ada di sekitar tempat tinggal, dialirkan ke tempat pengelolaan, atau dilakukan secara kolektif. Untuk mencegah meresapnya air limbah excreta ke sumur atau resapan air, jamban yang kita buat harus sehat. Syaratnya, tidak mengotori permukaan tanah, permukaan air, dan air tanah di sekitarnya, serta tidak menimbulkan bau, sederhana, jauh dari jangkauan serangga (lalat, nyamuk, atau kecoak), murah, dan diterima oleh pemakainya. Pengelolaan excreta dalam septic tank dapat diolah secara anaerobik menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber gas untuk rumah tangga. Selain itu, pengelolaan excreta dengan tepat akan menjauhkan kita dari penyakit bawaan air. Sumber: Kesehatan Lingkungan, 2005 Gambar 3.1 Instalasi pengolahan Air Limbah 208 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Dalam meminimalisasi sampah hasil limbah rumah tangga khususnya, dapat dilakukan upaya pengurangan sampah sebagaimana disebutkan oleh Kistinnah (2009) bahwa cara menangani limbah cair dan padat diharapkan tidak menyebabkan polus dengan prinsip ekologi yang dikenal istilah 4R, yaitu • Recycle (pendaur ulangan), • Reuse (penggunaan Ulang), • Reduce, • Repair. b. Kegiatan Pembelajaran No Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi dan motivasi dengan menunjukkan kepada Peserta Didik beberapa contoh air kotor dan berwarna hitam kehijauan. 2. Guru menyampaikan kepada Peserta Didik tujuan pembelajaran yang akan dipelajari, yaitu pencemaran air dan dampaknya. 3. Guru menyampaikan kepada Peserta Didik nilai yang diperoleh setelah mempelajari bab ini. Inti 1. Guru meminta Peserta Didik untuk mengamati foto-foto ataupun video yang ada di power point yang dibuat guru tentang pencemaran air yang ada di sekililing kita. 2. Peserta Didik mengamati aktivitas manusia ataupun kejadian lain yang menyebabkan terjadinya pencemaran air. 3. Peserta Didik membuat pertanyaan tentang apa yang telah diamati terkait pencemaran air dan juga dampaknya. 4. Melakukan percobaan sesuai buku siswa halaman 56. 5. Menganalisis hasil percobaan dan mempresentasikannya. 6. Guru membimbing Peserta Didik untuk membaca buku siswa dan mencari informasi sebanyak mungkin untuk mendapatkan informasi tentang pencemaran air serta dampak dan cara penanggulangan. Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam 209 7. Guru juga memberikan kesempatan kepada Peserta Didik untuk mencari sumber informasi lain baik melalui buku penunjang lainnya ataupun internet. Penutup Guru bersama Peserta Didik membuat kesimpulan bersama tentang pencemaran air dan dampaknya serta penanggulangannya. 3. Pertemuan III : Tugas Terstruktur (2JP) Tugas projek penjernihan air (lihat buku siswa halaman 59) 4. Pertemuan IV : Pencemaran Udara (3 JP) a. Materi untuk Guru Udara adalah salah satu faktor abiotik yang mempengaruhi kehidupan komponen biotik (makhluk hidup). Udara mengandung senyawa-senyawa dalam bentuk gas, di antaranya mengandung gas yang amat penting bagi kehidupan, yaitu oksigen. Dalam atmosfer bumi terkandung sekitar 20% oksigen yang dibutuhkan oleh seluruh makhluk hidup yang ada di dalamnya. Oksigen berperan dalam pembakaran senyawa karbohidrat di dalam tubuh organisme melalui pernapasan. Reaksi pembakaran tidak hanya terjadi di dalam tubuh, namun kita pun sering melakukannya, seperti pembakaran sampah atau lainnya. Hasil sampingan dari pembakaran menghasilkan senyawa karbon (CO2 dan CO) yang akan dibuang ke udara. Pencemaran udara didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana udara mengandung senyawa-senyawa kimia atau substansi fisik maupun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia, hewan , ataupun tumbuhan. Selain itu, juga akan merusak keindahan alam serta kenyamanan, atau merusak barang- barang perkakas (properti). 1) Pencemaran Udara Primer Pencemaran udara ini disebabkan langsung dari sumber pencemar. Contohnya peningkatan kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia. 210 Buku Guru Kelas VII SMP/MTs 2) Pencemaran Udara Sekunder Berbeda dengan pencemaran udara primer, pencemaran udara sekunder terjadi akibat reaksi antara substansi-substansi pencemar udara primer yang terjadi di atmosfer. Misalnya, pembentukan ozon yang terjadi dari reaksi kimia partikel-partikel yang mengandung oksigen di udara. Berikut adalah penyebab pencemaran udara a) Aktivitas alam Aktivitas alami yang terjadi pada alam dapat menimbulkan pencemaran udara di atmosfer. Kotoran–kotoran yang dihasilkan oleh hewan ternak mengandung senyawa metana yang dapat meningkatkan suhu bumi, sehinga terjadi pemanasan global. Proses yang serupa terjadi pada siklus nitrogen di atmosfer. Selain itu, bencana alam seperti meletusnya gunung berarpi menghasilkan abu vulkanik yang mencemari udara sekitar yang berbahaya bagi kesehatan serta tanaman. Kebakaran hutan yang terjadi akan menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah banyak yang dapat mencemari udara serta berbahaya bagi kesehatan hewan dan manusia. b) Aktivitas Manusia Berikut merupakan pencemaran yang diakibatkan oleh aktivitas manusia: (1) Pembakaran sampah (2) Asap–asap industri (3) Asap kendaraan (4) Asap rokok (5) Senyawa-kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain Pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme penghuni bumi. Buku Guru Kelas VII SMP/MTs Ilmu Pengetahuan Alam 211 Dampak yang ditimbulkan darip encemaran udara antara lain sebagai berikut. a) Bagi Kesehatan Terbukti bahwa kualitas udara yang menurun akibat pencemaran menimbulkan berbagai penyakit. Seperti ISPA (infeksi saluran pernapasan) adalah salah satunya, saluran pernapasan merupakan portal masuknya udara ke dalam tubuh. Udara yang kotor membawa senyawa-senyawa yang tidak baik bagi kesehatan. Tentu saja, pengendapan-pengendapan logam yang terlarut dalam udara dapat mengendap di paru-paru dan dapat