✅Kembali lagi di blog kesayangan temen temen, blog ilmu edukasi,. Pekembangan zaman merupakan hal yang tidak bisa di bedung, yang mana perkembangan zaman membuat seseorang harus mengikuti hal tersebut supaya tidak tertingal, salah satunya yang dapat membantu kita dalam menghadapi perkembangan zaman adalah dengan belajara,
Sekolah merupakan tempat kita dalam menuntut ilmu pengetahuan yang mana di sekolah kita dapat ilmu pengetahuan dari guru guru kita hal ini bisa membuat kita dalam menghadapi perkembangan zaman itu sendiri.
Kami juga membahasa mengenai kunci jawaban dari pelajaran kelas 8 yang lainya, kami tak hanya membahas mengenai kunci jawaban ipa kelas 8 bab 6 ini, melaikan kami juga membahas mengenai pelajaran pelajaran yang lain, yang memungkin di tbuhkan adik adik ku sekalain, jika adik adik menginginkan pembahasan nya silahkan klik tulisan di bawah
- Kunci jawaban PAI kelas 8
- Kunci jawaban MTK kelas 8
- Kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 8
- Kunci jawaban IPA kelas 8
- Kunci jawaban PENJAS kelas 8
- Kunci jawaban Bahasa indonesia kelas 8
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 1
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 2
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 3
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 4
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 5
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 6
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 7
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 8
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 9
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 10
- Kunci jawaban IPA kelas 8 Bab 11
Melainkan kami telah membaca dan memahami terlebih dahulu apa yang diinginkan oleh soalnya barulah kam kemudian mencoba menjawab semaksimal yang kami bisa dan tak jarang juga kami mencari sumber sumber kunci jawaban dari situs lain, agar kami dapat membandungkan jawaban yang mana yang paling tepat dan agar kami dapat menyimpulkan dari jawaban yang kam buat dan dari kami cari sebelumya.
KUNCI JAWABAN IPA kelas 8 halaman 283-285 bab 6 uji kompetensi
A. Pilihan Ganda
1. Pernyataan yang tepat tentang ciri-ciri komponen penyusun darah adalah ….
A. leukosit tidak memiliki inti sel, selnya memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat ameboid
B. eritrosit memiliki inti sel, selnya berbentuk bulat pipih dan bagian tengahnya cekung (bikonkaf)
C. plasma darah adalah cairan darah yang di dalamnya terdapat protein plasma dan zat terlarut lainnya
D.trombosit memiliki inti sel dan bergranula, bentuk selnya beraneka ragam, bulat, oval, dan memanjang
Kunci Jawaban B
2. Pernyataan yang benar tentang sel darah putih adalah ….
A. leukosit jenis granulosit terdiri atas limfosit dan monosit, sedangkan leukosit jenis agranulosit terdiri atas eosinofil, basofil, dan netrofil
B. monosit terdiri atas sel T dan sel B, kedua sel tersebut berfungsi untuk imunitas dan kekebalan tubuh
C. basofil memiliki granula berwarna biru dan memiliki fungsi pada reaksi alergi, terutama infeksi cacing
D. fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi
Kunci Jawaban D
3. Oksigen dalam darah akan diangkut oleh ….
A. eritrosit
B. leukosit
C. trombosit
D. plasma darah
Kunci Jawaban A
4. Pernyataan yang tepat tentang transfusi darah agar tidak terjadi penggumpalan darah pada resipien adalah ….
A. resipien yang memiliki golongan darah A dapat menerima darah dari golongan A dan AB
B. resipien yang memiliki golongan darah B dapat menerima darah dari golongan B dan AB
C. resipien yang memiliki golongan darah AB dapat menerima darah dari semua golongan
D. resipien yang memiliki golongan darah O dapat menerima darah dari golongan O dan AB
Kunci Jawaban C
5. Perhatikan diagram proses pembekuan darah di bawah ini!
Berdasarkan diagram di atas, X dan Y secara berturut-turut adalah ….
A. trombokinase/tromboplastin dan fibrin
B. fibrinogen dan trombokinase/tromboplastin
C. trombokinase/tromboplastin dan fibrinogen
D. trombokinase/tromboplastin dan protrombin
Kunci Jawaban D
6. Perhatikan kelainan-kelainan berikut.
(1) Hipertensi (4) Arteriole
(2) Hipotensi (5) Anemia
(3) Buta warna (6) Stroke
Yang merupakan gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah terdapat pada nomor ….
A. (1), (2), (3), dan (4)
B. (1), (2), (4), dan (5)
C. (1), (2), (4), dan (6)
D.(1) , (2), (5), dan (6)
Kunci Jawaban D
7. Urutan peredaran darah yang benar adalah ….
A. seluruh tubuh – serambi kiri – bilik kiri – paru-paru – serambi kanan – bilik kanan – seluruh tubuh
B. seluruh tubuh – bilik kanan – serambi kanan – paru-paru – bilik kiri – serambi kiri – seluruh tubuh.
C. seluruh tubuh – bilik kiri – serambi kiri – paru-paru – bilik kanan – serambi kanan – seluruh tubuh.
D. seluruh tubuh – serambi kanan – bilik kanan – paru-paru – serambi kiri – bilik kiri – seluruh tubuh
Kunci Jawaban D
8. Pembuluh darah yang kaya dengan oksigen berasal dari paru-paru dan masuk ke serambi kiri adalah ….
A. aorta
B. vena pulmonalis
C. arteri pulmonalis
D. vena kava superior
Kunci JawabanD
9. Tabel perbedaan pembuluh darah berikut ini yang benar adalah ….
Kunci Jawaban A
10. Pak Beni menderita sakit jantung. Berikut ini saran yang paling tepat diberikan kepada Pak Beni adalah ….
A. Pak Beni harus mengurangi konsumsi minuman beralkohol dan mengurangi rokok
B. Pak Beni harus berolahraga dengan keras untuk melatih kekuatan otot jantung
C. Pak Beni harus menjaga pola makan dengan menghindari makanan yang berlemak
D. Pak Beni harus mengonsumsi makanan bergizi tinggi serta tidak lupa mengonsumsi obat
Kunci Jawaban C
KUNCI JAWABAN IPA kelas 8 halaman 285-286 bab 6 uji kompetensi
Disekolah banyak sekali hal yang di lakukan, salah satu hal yang pasti di lakukan adalah mengerjakan tugas yang di berikan oleh guru, tugas merupakan hal yang wajib di setiap sekolah dalam memberikan nya, hal ini dikarenakan tugas mmerupaakan salah penentu nilai rapot, yan artinya tugas merupakan penentu kenaikan kelas peserta didik sekalain.
Sekarang ini banyak sekali guru memberikkan tugas kepada adik adik ku sekaian hal ini lah membuat kami akan membatu, peserta didik dalam menyelesaikan tugas tersebut dengan membuat pembahsan pembahsan mengenai kunci jawaban dari soal soal yang ada.
1. Salah satu fungsi darah adalah mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Ternyata, masih ada banyak fungsi darah yang lainnya. Sebutkanlah fungsi darah yang lainnya!
Kunci Jawaban
Fungsi pengangkutan atau transportasi yang mengangkut berbagai macam zat-zat makanan, oksigen, sisa-sisa metabolisme, hormon, enzim-enzim, dan antibodi.
- – Fungsi perlindungan atau proteksi yang dilakukan oleh trombosit dan leukosit.
- – Fungsi pengaturan atau homeostatis.
- – Fungsi pengaturan kandungan air jaringan
- – Fungsi pengaturan suhu tubuh atau termoregulasi.
- – Pengaturan keasaman atau pH.
2. Mengapa jumlah sel darah merah orang yang tinggal di dataran tinggi (pegunungan) lebih banyak daripada orang yang tinggal di dataran rendah (pantai)? Ingat bahwa pada daerah dataran tinggi tekanan udara dan kadar oksigennya lebih rendah apabila dibandingkan dengan dataran rendah.
Kunci Jawaban
Karena pada daerah dataran tinggi (pegunungan) kadar oksigennya rendah, sehingga untuk memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh, tubuh memproduksi banyak eritrosit. Sebaliknya pada daerah dataran rendah (pantai) kadar oksigennya tinggi, sehingga dengan eritrosit dalam jumlah yang normal sudah dapat memenuhi kebutuhan oksigen dalam tubuh.
3. Jelaskan proses peredaran darah yang terjadi pada tubuh!
Kunci Jawaban
Peredaran Besar : Bilik Kiri (Aorta) => Pembuluh Nadi => Pembuluh Kapiler => Pembuluh Balik => Serambi Kanan
Peredaran kecil : Bilik Kanan=> Pembuluh Nadi (Paru-Paru) => Paru-Paru => Pembuluh Balik => Serambi Kiri
4. Bu Lani pergi ke dokter untuk melakukan pengecekan tekanan darahnya. Setelah dilakukan pengukuran tekanan darah, dokter mengatakan bahwa tekanan darah bu Lani pada saat itu adalah 110/90. Jelaskan maksud dari hasil pengukuran tekanan darah tersebut! Tuliskan jawabanmu dengan mengaitkan tekanan darah dengan kondisi pembuluh darah pada saat itu.
Kunci Jawaban
Pada orang dewasa yang sehat,umumnya sistol sebesar 120 mmHg dan diastol sebesar 80 mmHg atau dapat juga di tulis sabagai tekanan arteri = 120/80 (sistol/diastol).pada saat itu tekanan kapiler 30/10 dan tekanan vena 10/0
berarti tekanan bu lani adalah sahat karena umumnya sistol sebesar 120 mmHg sedangkan bu lani 110 mmHg dan doastol sebesar 90 mmHg
5. Mengapa sebaiknya seseorang itu tidak merokok? Hubungkan dengan gangguan pada sistem peredaran darah!
Kunci Jawaban
Karena rokok mengandung bahan-bahan yang berhbahaya bagi tubuh. Bahan-bahan yang terkandung dalam rokok dapat menghambat atau menjadi kerak dalam pembuluh darah karena tidak dapat larut, hal itu menyebabkan adanya gangguan dalam sistem peredaran darahnya. sehingg darah yang diedarkan menjadi tidak lancar. padahal darah membawa oksigen yang dibutuhkan tubuh. apabila peredarannya terhambat, hal itu mengakibatkan darah tidak mampu mencukupi kebutuhan oksigen bagi otak karena jalurnya terhambat. bahan di dalam rokok juga dapat membuat pengentalan darah
Rangkuman IPA kelas 8 bab 6
Apakah kamu pernah melihat orang yang melakukan transfusi atau donor darah? Untuk apakah darah yang didonorkan tersebut? Apa pentingnya darah bagi kehidupan? Organ apa saja yang berperan dalam sistem peredaran darah manusia? Apa saja penyakit atau kelainan yang berhubungan dengan sistem peredaran darah? Agar kamu memahaminya, ayo pelajari bab ini
dengan penuh semangat! S u m b e r : S a n t o a m b r o s i u s . o r g 254 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan sistem peredaran darah bagi manusia. Pernahkah bagian tubuhmu terluka, misalnya karena terjatuh akibat bermain sepeda atau terkena benda tajam seperti pisau atau benda tajam lainnya? Ketika tubuhmu terluka, bagian tubuh yang terluka tersebut akan mengeluarkan darah. Perhatikan Gambar 6.1! Sumber: Dok. Kemdikbud Gambar 6.1 Anak Terjatuh dari Sepeda dan Terjadi Luka pada Lutut Setelah beberapa lama, darah yang awalnya keluar dari tubuh dapat terhenti. Bagaimana hal tersebut dapat terjadi? Apa yang terjadi dengan tubuhmu jika darah keluar secara terus menerus? Tentu jika darah keluar secara terus menerus kamu akan kekurangan darah. Tentu kita wajib bersyukur atas adanya mekanisme pembekuan darah, sehingga darah tidak terus keluar dari tubuh. Apakah kamu pernah berpikir apa a
kibatnya jika kekurangan darah? Apa sebenarnya fungsi darah bagi tubuh kita? Bagaimana proses pembekuan darah? Darah pada tubuh manusia berfungsi untuk mengangkut nutrisi, oksigen, hormon, dan senyawa kimia lain ke seluruh sel-sel tubuh serta mengangkut karbon dioksida dan sisa metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Selain itu, darah juga berfungsi untuk menjaga tubuh kita dari serangan penyakit. Proses ini berlangsung terus menerus selama kehidupan manusia. Untuk melakukan fungsi tersebut melibatkan berbagai organ dalam tubuh. Apa saja proses yang terjadi dalam sistem peredaran darah? Organ apa saja yang berperan dalam sistem peredaran darah? Agar kamu dapat memahaminya pelajari materi berikut ini dengan baik. Ilmu Pengetahuan Alam 255 A. Struktur dan Fungsi Sistem Peredaran Darah Ayo, Kita Pelajari Istilah Penting • Darah • Jantung dan pembuluh darah • Eritrosit • Leukosit • Trombosit • Plasma darah • Hemoglobin • Atrium • Ventrikel • Arteri • Vena Mempelajari materi ini akan membantumu memahami komponen penyus
un darah dan fungsinya serta organ-organ yang berperan dalam sistem peredaran darah. Mengapa Penting? 1. Darah Darah merupakan jaringan ikat yang berwujud cair dan tersusun atas dua komponen utama yaitu plasma dan elemen seluler. Perhatikan Gambar 6.2! Elemen Seluler 45% Plasma 55% Jenis Sel Jumlah (per mm3) Fungsi Eritrosit (sel darah merah) Leukosit (sel darah putih) 5–6 juta Transpor O2 dan CO2 5.000–10.000 Pertahanan & kekebalan Basofil Eosinofil Limfosit Neutrofil Monosit Trombosit 250.000– 400.000 Pembekuan darah Komposisi Fun
gsi Air Pelarut untuk membawa senyawa lain Garam-Garam Kalium Natrium Kalsium Magnesium Klorida Bikarbonat Keseimbangan osmotik, buffer pH, dan mengatur permeabilitas membran Protein Plasma Albumin Fibrinogen Immunoglobin (antibodi) Keseimbangan osmotik, buffer pH, pembekuan darah, sistem pertahanan Senyawa yang ditransportasikan darah Nutrisi (glukosa, asam lemak, vitamin) Produk sisa metabolisme Gas-gas respirasi (O2 dan CO2) Hormon-hormon Sumber: Campbell et al. 2008 Gambar 6.2 Komponen Penyusun Darah 256 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 Agar kamu dapat memahami komponen penyusun darah, ayo coba simulasikan dengan melakukan Aktivitas 6.1 berikut! Aktivitas 6.1 Model Komponen Penyusun Darah Ayo, Kita Lakukan Apa yang kamu perlukan? 1. 1 buah tabung reaksi 2. 3 buah pipet tetes 3. 3 gelas ukur 4. Minyak goreng 5. Air 6. Pewarna makanan 7. Pelumas mesin atau oli Apa yang
harus kamu lakukan? 1. Buatlah kelompok yang terdiri atas 4-5 orang! 2. Ukurlah 5 mL minyak goreng dengan menggunakan gelas ukur. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti. Tuangkan minyak goreng tersebut ke dalam tabung reaksi. 3. Ukurlah 5 mL oli dengan menggunakan gelas ukur. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti. Tuangkan oli tersebut ke dalam tabung reaksi. 4. Ukurlah 5 mL air dengan menggunakan gelas ukur. Lakukan pengukuran dengan cermat dan teliti. Tuangkan air tersebut ke dalam tabung reaksi. 5. Tambahkan beberapa tetes zat warna kue pada campuran minyak goreng, oli, dan air. 6. Tutuplah ujung tabung reaksi, dengan cara menyumbat bagian mulut tabung reaksi dengan menggunakan ibu jari. 7. Kocoklah beberapa saat hingga seluruh komponen tercampur dengan cukup sempurna. Lakukan dengan hati-hati agar tabung reaksi tidak terjatuh. 8. Diamkan tabung reaksi beberapa saat, biarkan hingga larutan terpisah. Agar kamu mendapa
tkan hasil yang tepat, lakukan kegiatan ini dengan cermat dan teliti! Ilmu Pengetahuan Alam 257 Apa yang perlu kamu diskusikan? 1. Ada berapa lapisan yang terbentuk pada campuran tersebut? 2. Gambarlah lapisan yang terbentuk dalam tabung reaksi tersebut! 3. Analogikan setiap lapisan yang terbentuk dengan komponen- komponen penyusun darah! Plasma darah merupakan cairan ekstraseluler yang mengandung zat- zat terlarut, sedangkan elemen seluler tersusun atas sel-sel darah. Apabila darah yang terdapat di dalam tabung reaksi disentrifugasi (diputar) dengan kecepatan tertentu, sel-sel darah akan berada pada bagian dasar sedangkan plasma berada pada bagian atas. Darah tersusun atas 55% plasma darah dan 45% sel-sel darah. Secara normal, lebih dari 99% sel-sel darah tersusun atas sel darah merah (eritrosit) dan sisanya tersusun oleh sel darah putih (leukosit) dan
keping darah (trombosit). Perhatikan Gambar 6.3! a. Plasma Darah Plasma darah tersusun atas 91,5% air (H2O) dan 8,5% zat-zat terlarut. Zat-zat terlarut tersebut tersusun atas protein dan zat-zat lain. Protein-protein yang terlarut dalam plasma antara lain albumin, fibrinogen, dan globulin yang sering disebut sebagai protein plasma. Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbon dioksida). b. Sel Darah Merah (Eritrosit) Sel darah merah berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Warna merah pada sel darah merah disebabkan adanya hemoglobin (Hb) d
alam sel darah merah. Hemoglobin merupakan suatu protein yang Sel darah putih Sel darah merah Keping darah Sumber: Tortora & Derricson, 2009 Gambar 6.3 Sel-sel Darah 258 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 mengandung unsur besi. Sel darah merah paling banyak terdapat dalam darah, 1 mm3 (kurang lebih sekitar satu tetes) darah terdiri atas 4-5 juta sel darah merah. Ketika dalam paru-paru, hemoglobin dalam sel darah merah mempunyai daya ikat yang tinggi terhadap oksigen, sehingga akan mengikat oksigen membentuk kompleks oksihemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah: Hb (hemoglobin) O2 (oksigen) HbO2 + (oksihemoglobin) Ketika sel darah merah berada dalam jaringan tubuh, daya ikat hemoglobin terhadap oksigen berkurang, sehingga oksigen terlepas dari hemoglobin menuju sel-sel tubuh. Sebaliknya, saat berada dalam jaringan tubuh, day
a ikat hemoglobin terhadap karbon dioksida tinggi. Karbon dioksida berikatan dengan hemoglobin membentuk karbaminohemoglobin. Persamaan reaksi kimianya adalah: Hb (hemoglobin) CO2 (karbon dioksida) HbCO2 (karbaminohemoglobin) + Sel darah merah yang mengandung karbaminohemoglobin selanjutnya menuju paru-paru. Di dalam paru-paru karbon dioksida dilepaskan untuk dikeluarkan dari tubuh. Masih ingatkah kamu di mana sel darah merah dibentuk? Sel darah merah dibentuk di dalam sumsum merah tulang. Namun, selama dalam kandungan, sel darah merah dibentuk dalam hati dan limpa. Sel darah merah hanya berusia sekitar 100 – 120 hari. Sel yang telah tua akan dihancurkan oleh sel makrofag di dalam hati dan limpa. Sela
njutnya, di dalam hati, hemoglobin dirombak, kemudian dijadikan bilirubin (pigmen empedu). b. Sel Darah Putih (Leukosit) Berbeda dengan sel darah merah, sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat ameboid dan mempunyai inti. Jumlah sel darah putih tidak sebanyak jumlah sel darah merah, setiap 1 mm3 darah mengandung sekitar 8.000 sel darah putih. Fungsi utama dari sel darah putih adalah melawan kuman/bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Apabila di dalam darah terjadi peningkatan jumlah leukosit, maka kemungkinan terjadi infeksi di bagian tubuh. Jika jumlah leukosit sampai di bawah 6.000 sel per 1 mm3 darah disebut sebagai kondisi leukopenia
. Jika jumlah leukosit melebihi normal (di atas 9.000 sel per 1 mm3) disebut leukositosis. Ilmu Pengetahuan Alam 259 Berdasarkan ada tidaknya butir-butir kasar (granula) dalam sitoplasma leukosit, leukosit dapat dibedakan menjadi granulosit dan agranulosit. Leukosit jenis granulosit terdiri atas eosinofil, basofil, dan netrofil. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit. Agar kamu dapat memahami dengan baik karakteristik jenis-jenis sel darah putih, perhatikan Tabel 6.1. Tabel 6.1 Karakteristik Jenis-jenis Sel Darah Putih Jenis Sel Darah Putih Bentuk Sel Karakteristik Granulosit Eosinofil Mengandung granula berwarna merah. Berfungsi pada reaksi alergi, terutama infeksi cacing. Basofil Mengandung granula berwarna biru. Berfungsi pada reaksi alergi. Netrofil Disebut juga sel-sel PMN (Poly Morpho Nuclear). Berfungsi sebagai fagosit (menyerang patogen). Agranulosit Limfosit Ada dua jenis, sel T dan sel B. Keduanya berfungsi untuk imu
nitas dan kekebalan tubuh. Monosit Leukosit yang berukuran paling besar. Berfungsi mencerna sel- sel yang mati atau rusak dan membantu sistem kekebalan tubuh. Sumber: Marieb & Hoehn, 2012 c. Keping Darah (Trombosit) Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang. Trombosit tidak berinti dan bergranula. Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel per 1 mm3 darah. Umur dari keping darah cukup singkat, yaitu 5 sampai 9 hari. Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak 260 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku. Nah, pernahkah kamu berpikir bagaimana proses pembekuan darah terjadi? Sesaat setelah bagian tubuh terluka, trombosit akan pecah karena bersentuhan dengan permukaan kasar dari pembuluh darah yang luka. Di dalam trombosit, terdapat enzim trombokinase atau tromboplastin. Enzim tromboplastin akan mengubah protrombin (calon trombin) menjadi trombin karena pengaruh ion kalsium dan vitamin K dalam darah. Trombin akan mengubah fibrinogen (protein darah) menjadi benang-benang fibrin. Benang-benang fibrin ini akan menjaring sel- sel darah sehingga luka tertutup dan darah tidak menetes lagi. Agar kamu dapat dengan mudah memahami proses pembekuan darah, perhatikanlah Gambar 6.4! Jaringan yang rusak Trombosit pecah Fibrin menutup jaringan yang rusak Sel darah merah Faktor terjadinya pembekuan darah: Keping darah (faktor: enzim trombokinase) Jaringan yang rusak Plasma darah (faktor: vitamin
K dan kalsium) Protrombin Trombin Fibrinogen Fibrin Pembuluh darah Sumber: Campbell et al. 2008 Gambar 6.4 Proses Pembekuan Darah Tahukah Kamu? Tahukah kamu darah dapat digolongkan menjadi beberapa golongan? Tahukah kamu sistem penggolongan darah? Darah dapat dikelompokkan berdasar sistem ABO, sistem Rhesus (Rh), dan sistem MN. Sistem ABO dan Rh merupakan sistem penggolongan darah yang sering digunakan. Berdasarkan sistem penggolongan darah ABO, darah dikelompokkan menjadi 4 golongan darah, yaitu golongan darah A, B, AB, dan O. Pembagian ini dilakukan karena adanya perbedaan aglutinogen (antigen) pada permukaan membran Ilmu Pengetahuan Alam 261 sel darah merah (eritrosit) dan antibodi (aglutinin) dalam plasma darah. Perha
tikan Gambar 6.5! TIPE DARAH Sel Darah Merah Antibodi dalam Plasma Darah TIPE A TIPE B TIPE AB TIPE O Antibodi anti-B Antibodi anti-A Antibodi anti-A dan anti B Tidak terdapat antibodi anti-A maupun anti-B Antigen-A Antigen-B Antigen-A dan antigen-B Tidak terdapat antigen-A dan antigen-B Sumber: Tortora & Derricson, 2009 Gambar 6.5 Antigen (Aglutinogen) dan Antibodi (Aglutinin) pada Darah Ada dua jenis antigen pada sel darah merah, yaitu antigen-A dan antigen-B. Antibodi dalam plasma darah juga terdiri atas dua jenis, yaitu antibodi anti-A dan antibodi anti-B. Jenis antigen dan antibodi inilah yang akan menentukan jenis golongan darah seseorang. Perhatikanlah Tabel 6.2! Tabel 6.2 Karakteristik Golongan Darah A, B, AB, dan O Golongan Darah Antigen yang Dimiliki Antibodi yang Dimiliki A A β B B α AB A dan B – O – α dan β Sistem penggolongan darah Rhesus dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu Rhesus positif (Rh+) dan Rhesus negatif (Rh−). Golongan darah seseorang dapat dikelompokkan berd
asar dua sistem penggolongan darah baik sistem golongan darah ABO dan Rhesus, misalnya seseorang yang memiliki golongan darah A ada yang Rhesusnya positif dan ada yang Rhesusnya negatif. Kita harus mengetahui golongan darah karena golongan darah sangat penting pada proses transfusi darah. Transfusi darah adalah proses pemindahan darah dari donor (pemberi) ke resipien (penerima). Jika seseorang mendapatkan transfusi darah dari donor yang golongan darahnya berbeda dengan golongan darah 262 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 resipien, akan menimbulkan bahaya bagi resipien. Darah resipien dapat mengalami pembekuan atau penggumpalan dan dapat menyebabkan kematian. Oleh karena itu, dalam transfusi darah harus disesuaikan jenis golongan darah baik golongan berdasarkan ABO maupun Rhesusnya. Misalnya, kamu memiliki golongan darah A Rhesus positif, ketika kamu akan menerima transfusi darah, pilihan golongan darah yang juga golongan darah
A Rhesus positif. Namun, jika tidak terdapat golongan darah A Rhesus positif, kamu dapat menerima dari golongan darah O Rhesus positif. Perhatikanlah Tabel 6.3 agar kamu dapat mengetahui golongan darah yang dapat ditransfusikan! Tabel 6.3 Golongan Darah Resipien dan Donor Golongan Darah Resipien Golongan Darah Donor O Pilihan pertama O Pilihan kedua – Pilihan ketiga – A Pilihan pertama A Pilihan kedua O Pilihan ketiga – B Pilihan pertama B Pilihan kedua O Pilihan ketiga – AB Pilihan pertama AB Pilihan kedua A atau B Pilihan ketiga O Berdasarkan Tabel 6.3, kamu dapat mengetahui bahwa golongan darah AB dapat menerima darah dari resipien golongan darah apapun. Oleh karena itu, golongan darah AB disebut dengan resipien universal. Sebaliknya golongan darah O dapat menjadi donor bagi semua golongan darah atau golongan darah O itu sendiri. Oleh karena itu, golongan darah O disebut sebagai donor universal. Meskipun secara teorinya golongan darah AB dapat menerima dari semua golongan darah, akan tetapi pada praktiknya tim medis selalu mengusahakan golongan darah yang sama pada saat transfusi darah. Misalnya seseorang yang bergolongan darah AB, pada saat membutuhkan transfusi darah, akan ditransfusi oleh orang atau keluarga yang bergolongan darah AB juga. Ilmu Pengetahuan Alam 26
3 Ayo, Kita Diskusikan Coba diskusikan bersama kelompokmu apa saja fungsi darah selain mengangkut oksigen dan karbon dioksida! Ayo, Kita Pikirkan! Darah dipompakan ke seluruh bagian tubuh manusia oleh suatu organ. Organ tersebut merupakan salah satu organ utama yang berperan dalam sistem peredaran darah. Organ ini berfungsi untuk memompa darah ke seluruh bagian tubuh manusia, termasuk memompa darah ke seluruh ruangan yang ada pada organ tersebut. Jika kalian ingin merasakan kerja dari organ tersebut, coba sekarang pegang dada kalian. Apa yang dapat kalian rasakan? Adakah bagian yang berdenyut? Tahukah kalian, apa nama organ tersebut? 2. Jantung dan Pembuluh Darah a. Jantung Darah dapat mengalir ke seluruh tubuh karena di dalam tubuh kita terdapat organ yang berperan sebagai pemompa darah yang disebut dengan jantung. Perhatikan Gambar
6.6! Jantung terdiri atas 4 ruangan, yaitu serambi (atrium) kiri dan serambi (atrium) kanan serta bilik (ventrikel) kiri dan bilik (ventrikel) kanan. Serambi jantung terletak pada bagian atas, sedangkan bilik jantung terletak di sebelah bawah. Darah dari seluruh tubuh, akan masuk pertama kali ke serambi kanan, sehingga darah dalam serambi kanan banyak mengandung CO2. Dari serambi kanan, darah akan melewati katup trikuspidalis menuju bilik kanan. Katup ini berfungsi agar darah tidak dapat kembali ke serambi kanan. Darah yang ada dalam bilik kanan, dipompa oleh bilik kanan melewati arteri pulmonalis menuju paru-paru agar CO2 dalam darah terlepas dan terjadi pengikatan O2. 264 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 Darah dari paru-paru mengalir melalui vena pulmonalis menuju serambi kiri, sehingga darah dalam serambi kiri banyak mengandung O2. Darah dari serambi kiri turun melalui katup bikuspidalis menuju bilik kiri. Bilik kiri akan memompa darah ke
seluruh tubuh melalui pembuluh aorta. Perhatikan kembali Gambar 6.6! Melalui gambar tersebut kamu dapat melihat bahwa dinding bilik kiri lebih tebal dibandingkan bagian jantung yang lain. Mengapa demikian? Coba hubungkan dengan fungsi bilik kiri! Serambi kiri Katup bikuspidalis Bilik kiri Dinding jantung Serambi kanan Katup trikuspidalis Bilik kanan Vena kava Aorta Arteri pulmonalis Vena pulmonalis Sumber: Reece et al. 2012 Gambar 6.6 Bagian-bagian Jantung Pernahkah kamu berpikir mengapa jantung dapat berdenyut secara otomatis tanpa perlu kamu perintah sehingga meskipun kamu tertidur jantungmu tetap berdenyut? Coba renungkan, apa yang akan terjadi jika untuk setiap berdenyut kamu harus memerintah jantung berdenyut, seperti halnya ketika kamu memerintahkan kaki ketika akan berjalan! Tentu jika jantung harus berdenyut berdasarkan perintahmu, saat kamu tertidur jantung akan berhenti berdenyut sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh. Hal ini mengakibatkan sel-sel tubuh tidak mendapat pasokan O2, nutrisi, dan zat-zat sisa metabolismenya tidak dapat diangkut oleh darah. Apa yang akan terjadi jika demikian? Maha Besar Tuhan yang telah merancang kerja jantung secara otomatis. Tentu kamu wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Tuhan ini. Coba renungkan, apa yang harus kamu lakukan untuk mensyukuri karunia tersebut? Ilmu Pengetahuan Alam 265 Tahukah Kamu? Tahukah kamu bagaimana Tuhan merancang jantung dapat bekerja secara otomatis
? Jantung memiliki dinding yang tersusun atas otot-otot jantung. Berbeda dengan otot rangka, otot jantung memang memiliki kemampuan untuk berkontraksi secara tak sadar (otonom) karena dikendalikan oleh sistem saraf otonom. Di dalam jantung terdapat saraf khusus yang disebut dengan pacu jantung (pacemaker) yang diperankan oleh nodus sinoatrial. Pacu jantung inilah yang berperan dalam pengaturan irama detak jantung. Perhatikan Gambar 6.7! Pada beberapa orang, pacu jantung mengalami gangguan sehingga tidak dapat mengatur irama detak jantung dengan normal, sehingga ilmuwan telah mengembangkan alat pacu jantung buatan dengan energi dari baterai. (a) (b) (c) Nodus sinoatrial Saraf jantung Serambi kanan Serambi kiri Bilik kanan Bilik kiri Pacu jantung buatan Serambi kanan Bilik kanan Sumber:(a) Marieb et al. 2012, (b) drugline.org, (c) corporate-ir.net Gamba
r 6.7 (a) Pacu Jantung, Nodus Sinoatrial, (b) Pacu Jantung yang Dipasang pada Tubuh Seseorang, (c) Alat Pacu Jantung b. Pembuluh Darah Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan pembuluh kapiler (Gambar 6.8). Arteri merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah keluar jantung, sedangkan vena mengalirkan darah masuk ke dalam jantung. Arteri berisi darah yang mengandung oksigen, kecuali pembuluh arteri pulmonalis. Vena berisi darah yang banyak mengandung karbon dioksida, kecuali vena pulmonalis. Ujung arteri dan vena bercabang- cabang menjadi pembuluh-pembuluh kecil yang disebut pembuluh kapiler. Pada pembuluh kapiler inilah terjadi pertukaran gas oksigen dan gas karbon dioks
ida antara darah dengan jaringan tubuh. 266 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 Arteri Vena Arteriole Venula Arteri Vena Kapiler Kapiler Endotelium Otot polos Jaringan ikat Endotelium Otot polos Jaringan ikat Sel darah merah Sumber: Reece et al. 2012 Gambar 6.8 Pembuluh Darah Tahukah kamu perbedaan antara pembuluh arteri dan vena? Agar kamu dapat dengan mudah memahaminya, coba perhatikan Tabel 6.4! Tabel 6.4 Perbedaan Pembuluh Arteri dan Vena Pembeda Pembuluh Nadi (Arteri) Pembuluh Balik (Vena) Tempat Agak tersembunyi di dalam tubuh Dekat dengan permukaan tubuh, tampak kebiru-biruan Dinding Pembuluh Tebal, kuat, elastis Tipis dan tidak elastis Aliran Darah Meninggalkan jantung Menuju jantung Denyut Terasa Tidak terasa Katup Satu pada pangkal jantung Banyak di sepanjang pembuluh Darah yang Keluar Darah memancar Darah tidak memancar Ilmu Pengetahuan Alam 267 C. Peredaran Darah pada Manusia Peredaran darah manusia termasuk peredaran darah tertutup karena darah selalu beredar di dalam pembu
luh darah. Setiap beredar, darah melewati jantung dua kali sehingga disebut peredaran darah ganda. Pada peredaran darah ganda tersebut dikenal peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung (serambi kiri). Perhatikan Gambar 6.9 pada nomor 1 sampai 5 ! Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung (bilik kiri) ke seluruh tubuh k
emudian kembali ke jantung lagi (serambi kanan). Perhatikan Gambar 6.9 pada nomor 6 sampai 10 ! 1 2 2 3 3 4 4 5 6 7 8 8 9 9 10 Arteri pulmonalis Kapiler paru- paru kiri Vena pulmonalis Serambi kiri Bilik kiri Aorta Arteri Kapiler daerah perut dan kaki Venula Arteriole Vena Serambi kanan Bilik kanan Arteri pulmonalis Kapiler paru- paru kiri Kapiler daerah kepala, dada, dan tangan Vana kava superior Sumber: Reece et al. 2012 Gambar 6.9 Peredaran Darah Manusia 268 Kelas VIII SMP/MTs Semester 1 D. Frekuensi Denyut Jantung Apakah kamu pernah menghitung denyut jantungmu? Berapa kali jantung berdenyut setiap menitnya? Apakah jumlah denyut jantung antara laki-laki dan perempuan berbeda? Apakah aktivitas memengaruhi jumlah denyut jantung? Untuk
Demikianlah pembahasan mengenai kunci jawaban ipa kelas 8 bab 6 semoga bermanfaat bagi kita semoa, jangan lupa untuk mendukung kakak dengan cara membagikan artikel yang kakak buat ini dengan teman teman yang sedang mengerjakan tugas yang sama semogga kita dapat bermanfaat.
Sumber:Buku siswa ipa kelas 8